Jumat, 23 Desember 2011

Perjuangan Mendapatkan Sepiring Sinjay dan Pelajaran Sebuah Bisnis!



Setiap hari pengunjung yang datang membludak bukan kepalang. Terlebih saat jam makan siang tiba. Mulai dari pegawai kantoran, wisatawan, masyarakat sekitar bercampur menjadi satu menikmati sajian khas bebek sinjay. Ada yang datang dari Surabaya, Gresik, Pamekasan, Sampang, Sumenep, dan masih banyak lagi lainnya. “Bebeknya gurih dan sambal mangganya dengan rasa asam dan pedas yang bikin ketagihan, terasa cocok disantap". ujar seorang teman dari jakarta.
Memang salah satu ciri khas nasi bebek sinjay adalah pada lalap dan sambal pencit (mangga muda) sebagai pelengkap. Perpaduan antara pedas dan asamnya mangga muda, serta gurihnya daging bebek, memberikan sensasi tersendiri. Hal ini tentunya berbeda dengan bentuk penyajian nasi bebek di beberapa tempat lain. Yakni nasi bebek disajikan dengan sambal kecap.
Dalam sehari warung nasi bebek sinjay, dapat menghabiskan minimal 500 ekor bebek atau 4000 porsi nasi. Jumlah itu terkadang bertambah saat musim libur tiba, atau saat akhir pekan.
Waktu itu saya pergi kesana dengan tamu dari jakarta, padahal hari itu hari kerja bukan akhir pekan atau musim libur.Dengan Percaya diri  langsung meluncur ke TKP. Alhasil habis padahal jam masih menunjukkan jam 12. dan no antrian udah 300 untuk yang di bungkus, baru bisa melayani pembeli lagi setelah no antrian terakhir. Akhirnya saya memakai jurus ampuh dengan mengadakan pendekatan dengan pemilknya, dan coba berkenalan dengan pemilknya, itupun memohonnya susah untuk mendapatkan sinjay, akhirnya aku di beri 3 bungkus, karena alasanku untuk tamuku yang jauh-jauh dari jakarta. itupun harus di bungkus dan tidak boleh makan disitu karena masih ada antiran yg belum mendapatkan sinjay. Kemudian melakukan negosiasi lagi akhirnya dapat lagi sesuai yang aku minta dan bisa dimakan disitu pula.
Pelajaran Berharga dari sinjay yang dapat diambil, jangan percaya diri berlebihan, dan harus bersabar. Bisnis Kuliner memang menjanjikan akan tetapi mencapai di kondisi seperti sinjay butuh kesabaran extra dan sebuah kerja keras untuk memiliki masakan dengan rasa yang mantap dan terus bertahan dengan rasa yang sama.

Yang Mesti dinget kalo mau makan sinjay telepon dulu ! kalo gak pasti kehabisan!

Selamat mencoba dan moga jadi wisata kuliner yang mengasyikkan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar